Selamat datang di Blog kami Kebijakan Langsung ke konten utama

Kebijakan

Blog kami hanya menampilkan Informasi seputar Cirebon.Apabila anda ingin menampilkan bisnis anda di blog kami silahkan kirimkan informasi bisnis anda ke alamat email kami satukelompok187@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Angkot di Kota Cirebon

Assalamuallaikum ... halo teman-teman kembali lagi bersama saya Risa Lidyawati,pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi seputar rute angkot yang ada di kota cirebon.warna angkotnya adalah warna biru telor asin lohh hehe (jadi pengen telor asin nihh:v) ,yukk langsung aja saya tuliskan beberapa rute angoktnya Trayek Angkutan Umum kota di Cirebon berdasarkan Keputusan Walikota Cirebon No. 05 Th 1997 diantaranya:  1. Jaringan Trayek Angkutan Kota D -1/AX * Teminal Dukuh Semar - * Jl. Elang - * Jl. Rajawali - * Perumnas Selatan - Jl. A Yani - Jl. Kalijaga - Jl. Kesunean - Jl. Yos Sudarso - Jl. Benteng - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Cemara - Jl. Veteran - Jl. Kartini - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Slamet Riyadi - Jl. Diponegoro - Jl. Samadikun - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Syarief Abdurakman - Jl. Kantor - Jl. Yos Sudarso - Jl. Kesunean - Jl. Kalijaga - Jl. A. Yani - Perumnas Selatan - * Perumnas Utara - * Jl. Elang - * Terminal Dukuh Semar   2. Jaringan Trayek di Perumnas Selatan

Pasar Balong Cirebon

Pasar Balong merupakan wilayah perekonomian  rakyat, setelah Pasar Kanoman dan Pasar Esoek. Pada masa Belanda, pusat keramaian ada pada daerah-daerah Pasuketan, Pekiringan, Pertatean dan Pekalipan. Nah,  untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat setempat, pemerintah Belanda membangun pasar yang kini dikenal  sebagai “Pasar Balong”. Pada masa Walikota H.Moh Dasawarsa (1983 – 1988). pemerintah kota membangun pasar swalayan di lokasi Pasar Balong dengan bangunan berlantai empat. Lantai dasar digunakan untuk pedagang Pasar Balong yang semula menempati pasar tersebut. Lantai dua dan tiga digunakan untuk pasar swalayan Matahari Dept. Store dan lantai empat digunakan untuk gedung  bioskop VIP. Pasar tersebut merupakan pasar swalayan pertama yang ada di Kota Cirebon yang diberi nama Balong Indah Plaza (BIP) dibangun dari 1985 selesai 1987 (Oom Ambari dkk, Sekilas Sejarah Pemerintahan Kota Cirebon, Bapusipda 2011). Pada puncak kejayaannya di tahun 1990an pasar swalayan tersebut menja

Gedung Negara Cirebon

Gedung Negara Cirebon Gedung Negara terletak di Jalan Siliwangi No. 14 Kampung Krucuk, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, atau tepatnya berada ujung pertigaan Jalan Siliwangi menuju arah situs Sunan Gunung Jati atau bundaran Krucuk. Gedung Negara merupakan bangunan kolonial yang dahulu digunakan sebagai tempat peristirahatan para petinggi Hindia Belanda. Sekarang, Gedung Negara ini dipakai sebagai Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Unit Pelayanan Perijinan (Outlet) Wilayah Cirebon Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan sering dijadikan pusat pagelaran kegiatan seni dan budaya tingkat nasional. Awalnya, bangunan gedung ini adalah Cheribon Residentwoning atau Kantor Karesidenan Cirebon yang dibangun pada tahun 1865. Bangunan ini didirikan semasa kepemimpinan Albert Wilhelm Kinder De Camurecq di Karesidenan Cirebon. Kondisi bangunan ini masih terjaga keasliannya, hanya dibelakang gedung ini terdapat tambahan bangunan baru. Gedung ini m