Selamat datang di Blog kami Festival Budaya Losari Langsung ke konten utama

Festival Budaya Losari

Assalamualaikum Wr. Wb
Hai, ketemu lagi dengan Saya Nova ✌ kali ini Saya akan membahas tentang Festival Budaya Losari yang baru diadakan kemarin kamis 2 November sampai Minggu 5 November. Tempatnya di desa Astanalanggar, kec. Losari kab. Cirebon, deketlah dengan desaku ☺Oke langsung saja guyss ✌


   Losari merupakan salah satu kecamatan yang berada di ujung Timur Cirebon, Jawa Barat. Berbatasan dengan Jawa Tengah. Losari menyimpan banyak potensi ekonomi dan budaya. 
Tahun ini, Losari menggelar Festival Budaya Losari yang pertama kalinya. Festival Budaya Losari itu disambut baik oleh masyarakat Losari dan sekitarnya. Masyarakat Losari bersama panitia festival secara gotong-royong menyukseskan festival akbar yang bertujuan untuk mengangkat budaya Losari.


Panggung utamanya pun nampak sederhana, hanya panggung kecil dengan background topeng Losari besar serta tempat duduk yang terbuat dari bambu beralas jerami. Kendati sederhana, Festival Budaya Losari mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat sekitar, seniman, dan budayawan dari berbagai daerah. Festival Budaya Losari digelar sejak Kamis (2/11/2017) hingga Minggu (5/11/2017) esok. Menampilkan empat konsep acara, yakni sarasehan, workshop, pameran, dan pentas seni. Lebih dari 50 budayawan dan seniman dari berbagai daerah akan tampil dalam panggung pentas senin.


Konsep panggung jerami sengaja dipilih karena memiliki nilai ekonomis. Anggaran yang dikeluarkan tak begitu besar. Selain bertujuan untuk mengangkat budaya Losari, festival tersebut sebagai persembahan untuk dua maestro penari topeng asal Losari yang sudah wafat, yakni Mak Dewi dan Mak Sawitri. 

Diceritakan Hadi, panitia Festival Budaya Losari keduanya sudah membuat tari Topeng Losari mendunia. "Mak Dewi meninggal tahun 1987, kemudian diteruskan Mak Sawitri. Dan, Mak Sawitri meninggal tahun 1997. Kini diteruskan generasi ke tujuhnya, cucu kandung Mak Dewi, yakni Mbak Nani. Mereka asli trah penari Topeng Losari," ucapnya.


Dalam festival tersebut diselingi juga acara Caruban Carnaval. Kostum unik dan menarik yang identik dengan Cirebon dipamerkan. Masyarakat Losari pun antusias mengikuti karnaval tersebut. Karnaval itu dimulai dari Terminal Losari dan berakhir di Balai Desa Astana Langgar, tempat utama festival tersebut digelar.

Nah sekian pembahasan kali ini semoga di tahun depan festival ini lebih baik lagi ya guys dan kalian yang belum berkunjung tenang masih ada festival-festival lain di Cirebon jadi AYO DOLAN NING CIREBON guys ✌ dan jangan lupa, terus kunjungi blog kami yaa terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Angkot di Kota Cirebon

Assalamuallaikum ... halo teman-teman kembali lagi bersama saya Risa Lidyawati,pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi seputar rute angkot yang ada di kota cirebon.warna angkotnya adalah warna biru telor asin lohh hehe (jadi pengen telor asin nihh:v) ,yukk langsung aja saya tuliskan beberapa rute angoktnya Trayek Angkutan Umum kota di Cirebon berdasarkan Keputusan Walikota Cirebon No. 05 Th 1997 diantaranya:  1. Jaringan Trayek Angkutan Kota D -1/AX * Teminal Dukuh Semar - * Jl. Elang - * Jl. Rajawali - * Perumnas Selatan - Jl. A Yani - Jl. Kalijaga - Jl. Kesunean - Jl. Yos Sudarso - Jl. Benteng - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Cemara - Jl. Veteran - Jl. Kartini - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Slamet Riyadi - Jl. Diponegoro - Jl. Samadikun - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Syarief Abdurakman - Jl. Kantor - Jl. Yos Sudarso - Jl. Kesunean - Jl. Kalijaga - Jl. A. Yani - Perumnas Selatan - * Perumnas Utara - * Jl. Elang - * Terminal Dukuh Semar   2. Jaringan Trayek di Perumnas Selatan

Pasar Balong Cirebon

Pasar Balong merupakan wilayah perekonomian  rakyat, setelah Pasar Kanoman dan Pasar Esoek. Pada masa Belanda, pusat keramaian ada pada daerah-daerah Pasuketan, Pekiringan, Pertatean dan Pekalipan. Nah,  untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat setempat, pemerintah Belanda membangun pasar yang kini dikenal  sebagai “Pasar Balong”. Pada masa Walikota H.Moh Dasawarsa (1983 – 1988). pemerintah kota membangun pasar swalayan di lokasi Pasar Balong dengan bangunan berlantai empat. Lantai dasar digunakan untuk pedagang Pasar Balong yang semula menempati pasar tersebut. Lantai dua dan tiga digunakan untuk pasar swalayan Matahari Dept. Store dan lantai empat digunakan untuk gedung  bioskop VIP. Pasar tersebut merupakan pasar swalayan pertama yang ada di Kota Cirebon yang diberi nama Balong Indah Plaza (BIP) dibangun dari 1985 selesai 1987 (Oom Ambari dkk, Sekilas Sejarah Pemerintahan Kota Cirebon, Bapusipda 2011). Pada puncak kejayaannya di tahun 1990an pasar swalayan tersebut menja

Gedung Negara Cirebon

Gedung Negara Cirebon Gedung Negara terletak di Jalan Siliwangi No. 14 Kampung Krucuk, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, atau tepatnya berada ujung pertigaan Jalan Siliwangi menuju arah situs Sunan Gunung Jati atau bundaran Krucuk. Gedung Negara merupakan bangunan kolonial yang dahulu digunakan sebagai tempat peristirahatan para petinggi Hindia Belanda. Sekarang, Gedung Negara ini dipakai sebagai Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Unit Pelayanan Perijinan (Outlet) Wilayah Cirebon Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan sering dijadikan pusat pagelaran kegiatan seni dan budaya tingkat nasional. Awalnya, bangunan gedung ini adalah Cheribon Residentwoning atau Kantor Karesidenan Cirebon yang dibangun pada tahun 1865. Bangunan ini didirikan semasa kepemimpinan Albert Wilhelm Kinder De Camurecq di Karesidenan Cirebon. Kondisi bangunan ini masih terjaga keasliannya, hanya dibelakang gedung ini terdapat tambahan bangunan baru. Gedung ini m