Selamat datang di Blog kami Kesenian Tradisional Tari Topeng Cirebon Langsung ke konten utama

Kesenian Tradisional Tari Topeng Cirebon

Assalamualaikum perkenalkan nama saya Nada disini saya akan memperkenalkan Kesenian Tradisional dari Cirebon yaitu Tari Topeng Cirebon dan buat kalian yang ingin berlibur ke Cirebon bisa juga melihat pertunjukkan Tari Tradisional ini. :)

Tari Topeng Cirebon Beserta Jenisnya




Sejarah Tari Topeng Cirebon Beserta Jenisnya
Jenis tari topeng dari cirebon memang cukup beragam. Untuk memahami lebih lanjut, artikel sejarah tari topeng cirebon beserta jenisnya di bawah ini dimaksudkan sebagai salah satu referensi belajar kebudayaan Indonesia khususnya dalam membuat tugas seperti makalah, artikel, maupun tanya jawab seputar kesenian dan budaya.
Sejarah dan perkembangan
Selain terkenal sebagai salah satu tarian tradisional di cirebon, tari topeng juga dikenal oleh beberapa daerah sebagai tarian daerah seperti Betawi, Bali, dan Malang Jawa Timur. Diantara kesenian tari topeng yang tersebar di seluruh nusantara tentu memiliki sejarah dan jenis yang berbeda. Demikian pula dengan sejarah tari topeng yang dikenal dan berkembang di daerah Cirebon Jawa Barat.
Sejarah Tari Topeng Cirebonn beserta jenisnya
Jauh sebelum kesenian tradisional ini dikenal oleh masyarakat Cirebon terlebih dahulu masyarakat Jawa Timur mengenal jenis tarian ini. Menurut beberapa seniman, pada masa penyebaran agama islam tarian ini diyakini mulai muncul dan dikenalkan oleh Sunan Gunung Jati sebagai salah satu media dakwah. Properti utama yang dikenakan oleh penari adalah topeng, karena ini pula maka masyarakat memberi nama tarian ini dengan sebutan tari topeng.
Keunikan dan unsur-unsur seni sekaligus makna yang terkandung dalam pementasan tari topeng membuat jenis tari tradisional ini kerap dipertunjukkan baik sebagai sarana komunikasi dalam berdakwah maupun sebagai media hiburan semata.
Dalam perkembangannya, tarian ini kemudian dikenal oleh masyarakat Jawa Barat mulai dari Garut, Bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis, dan Ciancur hingga saat ini.
Jenis Tari Topeng
Jika kita menyimak secara seksama, terdapat 5 topeng yang kerap digunakan oleh para penari dalam pertunjukan tari topeng cirebon. Dari lima jenis topeng inilah para penari berperan sebagai tokoh yang berbeda dengan karakter serta gambaran berbeda pula. Adapun 5 jenis topeng yang ditokohkan dalam tarian ini adalah sebagai berikut:

Panji



Jenis tari topeng yang pertama ini merupakan tarian yang menggambarkan seorang tokoh suci. Secara bahasa kata “panji” diyakini sebagai singkatan dari bahasa jawa yakni “mapan ning kang siji” yang dalam bahasa indonesia memiliki makna tetap tertuju pada Allah SWT.

Samba



Jenis topeng kedua ini memerankan tokoh anak-anak yang lucu, cerita, serta gesit. Kata "Samba" diyakini diambil dari kata “saban” yang secara bahasa indonesia dapat diartikan setiap. Dalam keterkaitan ajaran islam gerakan serta pementasan jenis tari topeng samba ini memiliki makna yang tersirat bahwa seorang muslim harus mengerjakan perintah Allah SWT.

Rumyang


                             


Pada pementasan topeng rumyang, penari mengkomunikasikan sebuah masa dimana seorang anak telah tumbuh menginjak remaja atau dalam islam juga disebut dengan “akhil balig”. Dilihat dari nilai dakwahnya gerakan dalam tari topeng rumyang merupakan gerakan yang menyampaikan pesan bahwa seseorang yang telah memasuki masa akhil balig hendaknya memperbanyak dzikir dan mengingat Allah.

Tumenggung



Beranjak dari masa remaja pada topeng tumenggung pementasan menggambarkan seseorang yang penuh dengan karakteristik serta tegas dalam bertindak. Dilihat dari sisi ajaran islam topeng tumenggung menggambarkan sifat budi pekerti luhur antar sesama.

Kelana




Menggambarkan sifat angkara murka dengan memerankan tokoh yang jahat sebagai gambaran orang-orang yang tersesat. Pada pertunjukan ini terdapat makna bahwa semasa hidup seorang manusia harus senantiasa berusaha guna mendapatkan kebahagian hidup di jalan yang benar.

Demikian sedikit ulasan mengenai kesenian tradisional dari Cirebon yang hingga kini masih cukup terkenal di kalangan masyarakat. Dengan memahami makna dan jenis tarian topeng di atas semoga dapat memotivasi kita untuk tetap memelihara hasil budaya masa lalu seperti yang telah tersampaikan dalam sejarah tari topeng cirebon beserta jenisnya di atas. Terimakasih. Wassalamualaikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Angkot di Kota Cirebon

Assalamuallaikum ... halo teman-teman kembali lagi bersama saya Risa Lidyawati,pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi seputar rute angkot yang ada di kota cirebon.warna angkotnya adalah warna biru telor asin lohh hehe (jadi pengen telor asin nihh:v) ,yukk langsung aja saya tuliskan beberapa rute angoktnya Trayek Angkutan Umum kota di Cirebon berdasarkan Keputusan Walikota Cirebon No. 05 Th 1997 diantaranya:  1. Jaringan Trayek Angkutan Kota D -1/AX * Teminal Dukuh Semar - * Jl. Elang - * Jl. Rajawali - * Perumnas Selatan - Jl. A Yani - Jl. Kalijaga - Jl. Kesunean - Jl. Yos Sudarso - Jl. Benteng - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Cemara - Jl. Veteran - Jl. Kartini - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Slamet Riyadi - Jl. Diponegoro - Jl. Samadikun - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Syarief Abdurakman - Jl. Kantor - Jl. Yos Sudarso - Jl. Kesunean - Jl. Kalijaga - Jl. A. Yani - Perumnas Selatan - * Perumnas Utara - * Jl. Elang - * Terminal Dukuh Semar   2. Jaringan Trayek di Perumnas Selatan

Pasar Balong Cirebon

Pasar Balong merupakan wilayah perekonomian  rakyat, setelah Pasar Kanoman dan Pasar Esoek. Pada masa Belanda, pusat keramaian ada pada daerah-daerah Pasuketan, Pekiringan, Pertatean dan Pekalipan. Nah,  untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat setempat, pemerintah Belanda membangun pasar yang kini dikenal  sebagai “Pasar Balong”. Pada masa Walikota H.Moh Dasawarsa (1983 – 1988). pemerintah kota membangun pasar swalayan di lokasi Pasar Balong dengan bangunan berlantai empat. Lantai dasar digunakan untuk pedagang Pasar Balong yang semula menempati pasar tersebut. Lantai dua dan tiga digunakan untuk pasar swalayan Matahari Dept. Store dan lantai empat digunakan untuk gedung  bioskop VIP. Pasar tersebut merupakan pasar swalayan pertama yang ada di Kota Cirebon yang diberi nama Balong Indah Plaza (BIP) dibangun dari 1985 selesai 1987 (Oom Ambari dkk, Sekilas Sejarah Pemerintahan Kota Cirebon, Bapusipda 2011). Pada puncak kejayaannya di tahun 1990an pasar swalayan tersebut menja

Gedung Negara Cirebon

Gedung Negara Cirebon Gedung Negara terletak di Jalan Siliwangi No. 14 Kampung Krucuk, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, atau tepatnya berada ujung pertigaan Jalan Siliwangi menuju arah situs Sunan Gunung Jati atau bundaran Krucuk. Gedung Negara merupakan bangunan kolonial yang dahulu digunakan sebagai tempat peristirahatan para petinggi Hindia Belanda. Sekarang, Gedung Negara ini dipakai sebagai Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Unit Pelayanan Perijinan (Outlet) Wilayah Cirebon Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan sering dijadikan pusat pagelaran kegiatan seni dan budaya tingkat nasional. Awalnya, bangunan gedung ini adalah Cheribon Residentwoning atau Kantor Karesidenan Cirebon yang dibangun pada tahun 1865. Bangunan ini didirikan semasa kepemimpinan Albert Wilhelm Kinder De Camurecq di Karesidenan Cirebon. Kondisi bangunan ini masih terjaga keasliannya, hanya dibelakang gedung ini terdapat tambahan bangunan baru. Gedung ini m