Selamat datang di Blog kami Oleh-Oleh Khas Cirebon Langsung ke konten utama

Oleh-Oleh Khas Cirebon

Assalamualaikum. Wr. Wb
Hai, Hai jumpa lagi ni sama Saya Nova ✌ kali ini Saya akan membahas tentang oleh-oleh khas Cirebon. Guys, kalian kalau pergi keluar kota atau setelah jalan-jalan pasti pulangnya bawa oleh-olehkan?? Entah untuk keluarga, sahabat, teman, pacar atau mantan pacar?? Hohoho. Nah di Cirebon oleh-olehnya juga enak-enak dan bagus-bagus loh guys makanya ayo DOLAN NING CERBON ☺☺
Langsung saja ya guys ☺

1. Terasi
   Terasi merupakan bumbu masak khas Cirebon. Terasi terbuat dari 100% udang rebon asli, jika berkunjung kekota udang tidak salah jika membawa terasi sebagai oleh-oleh. Terasi ini juga tahan lama dan harganya terjangkau guys.

2. Petis
   Petis terbuat dari rebon atau udang kecil disebut petis udang namun adapula yang terbuat dari ikan. Petis di jadikan bumbu dalam rujak, ayam bumbu petis bahkan camilan seperti tahu petis. Harga dari petis ini terjangkau guys dan mudah di dapat.

3. Sirup Tjampolay
   Guys tahu gak?? Gak tau ya ☺☺ nih Saya kasih tahu ternyata sirup Tjampolay itu melegenda loh guys, sirup ini sudah ada sejak tahun 1936 dan meskipun sekarang sudah dikelola oleh generasi kesekian sirup tersebut masih terus eksis di pasaran dan berhasil menaklukan tantangan global dengan bersaing dengan produk-produk anyar. Sekarang sirup tjampolay punya banyak varian rasa bukan hanya pisang susu saja tetapi ada mangga gedong, lychee, jeruk nipis, asam jeruk, frozen rose dan melon. Saat meminum sirup ini akan membawa kenangan tentang Cirebon. Bukan kenangan mantan ya guys ☺☺

4. Batik
   Batik Cirebon yang terkenal adalah motif mega mendung. Sekarang batik khas Cirebon sudah dikenal baik nasional maupun internasional dan Cirebon menjadi sentra industry batik di Jawa Barat. Pusatnya batik di Cirebon adalah di daerah Trusmi nah disana banyak macam-macam batik dan terjangkau harganya guys.

5. Kerupuk Lambak
   Di Cirebon kerupuk ini khas banget dan buat yang suka sama kerupuk ini bakal ketagihan terus guys ☺ Kerupuk lambak adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi yang disamak setelah itu di cuci dan di jemur, setelah kering lalu di goreng dalam minyak panas sehingga menghasilkan kerupuk yang renyah dan gurih. Harganya terjangkau dan mudah di dapat di sepanjang jalan kenangan eitss maksudnya di sepanjang daerah Plered, Cirebon ☺ hohoho

6. Kerupuk Melarat
   Kerupuk melarat bukan berarti yang makan adalah orang melarat ya guys ✌ Mengapa dinamakan kerupuk melarat? Mau tau? Jadi guys, kerupuk ini tidak di goreng menggunakan minyak goreng tetapi menggunakan pasir, tapi tenang guys pasir yang dipakai adalah pasir bersih ☺ mudah di dapat dan harga terjangkau oleh-oleh yang bagus bukan??

   Nah guys, kita harus berpisah lagi nih, karena sampai disini dulu pembahasan dari Saya nantikan informasi-informasi selanjutnya dan jangan pernah bosan untuk selalu mampir ke blog kami ini. Terimakasih dan maaf bila ada salah-salah kata. Love you guys ❤
Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rute Angkot di Kota Cirebon

Assalamuallaikum ... halo teman-teman kembali lagi bersama saya Risa Lidyawati,pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi seputar rute angkot yang ada di kota cirebon.warna angkotnya adalah warna biru telor asin lohh hehe (jadi pengen telor asin nihh:v) ,yukk langsung aja saya tuliskan beberapa rute angoktnya Trayek Angkutan Umum kota di Cirebon berdasarkan Keputusan Walikota Cirebon No. 05 Th 1997 diantaranya:  1. Jaringan Trayek Angkutan Kota D -1/AX * Teminal Dukuh Semar - * Jl. Elang - * Jl. Rajawali - * Perumnas Selatan - Jl. A Yani - Jl. Kalijaga - Jl. Kesunean - Jl. Yos Sudarso - Jl. Benteng - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Cemara - Jl. Veteran - Jl. Kartini - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Slamet Riyadi - Jl. Diponegoro - Jl. Samadikun - Jl. Sisingamangaraja - Jl. Syarief Abdurakman - Jl. Kantor - Jl. Yos Sudarso - Jl. Kesunean - Jl. Kalijaga - Jl. A. Yani - Perumnas Selatan - * Perumnas Utara - * Jl. Elang - * Terminal Dukuh Semar   2. Jaringan Trayek di Perumnas Selatan

Pasar Balong Cirebon

Pasar Balong merupakan wilayah perekonomian  rakyat, setelah Pasar Kanoman dan Pasar Esoek. Pada masa Belanda, pusat keramaian ada pada daerah-daerah Pasuketan, Pekiringan, Pertatean dan Pekalipan. Nah,  untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat setempat, pemerintah Belanda membangun pasar yang kini dikenal  sebagai “Pasar Balong”. Pada masa Walikota H.Moh Dasawarsa (1983 – 1988). pemerintah kota membangun pasar swalayan di lokasi Pasar Balong dengan bangunan berlantai empat. Lantai dasar digunakan untuk pedagang Pasar Balong yang semula menempati pasar tersebut. Lantai dua dan tiga digunakan untuk pasar swalayan Matahari Dept. Store dan lantai empat digunakan untuk gedung  bioskop VIP. Pasar tersebut merupakan pasar swalayan pertama yang ada di Kota Cirebon yang diberi nama Balong Indah Plaza (BIP) dibangun dari 1985 selesai 1987 (Oom Ambari dkk, Sekilas Sejarah Pemerintahan Kota Cirebon, Bapusipda 2011). Pada puncak kejayaannya di tahun 1990an pasar swalayan tersebut menja

Gedung Negara Cirebon

Gedung Negara Cirebon Gedung Negara terletak di Jalan Siliwangi No. 14 Kampung Krucuk, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat, atau tepatnya berada ujung pertigaan Jalan Siliwangi menuju arah situs Sunan Gunung Jati atau bundaran Krucuk. Gedung Negara merupakan bangunan kolonial yang dahulu digunakan sebagai tempat peristirahatan para petinggi Hindia Belanda. Sekarang, Gedung Negara ini dipakai sebagai Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Unit Pelayanan Perijinan (Outlet) Wilayah Cirebon Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan sering dijadikan pusat pagelaran kegiatan seni dan budaya tingkat nasional. Awalnya, bangunan gedung ini adalah Cheribon Residentwoning atau Kantor Karesidenan Cirebon yang dibangun pada tahun 1865. Bangunan ini didirikan semasa kepemimpinan Albert Wilhelm Kinder De Camurecq di Karesidenan Cirebon. Kondisi bangunan ini masih terjaga keasliannya, hanya dibelakang gedung ini terdapat tambahan bangunan baru. Gedung ini m